1.
Bulu
Babi
Meski terlihat lucu dan
unik, biota laut satu ini mempunyai duri-duri panjang disekujur tubuhnya. Jika
tidak berhati-hati saat menyelam, tertusuk duri dari Bulu Babi dapat membuat
penyelam kesakitan bahkan hingga demam.
Umumnya berwarna
kehitaman, Bulu Babi juga dapat berkamuflase dengan keadaan sekitarnya. Bulu
babi juga aman untuk dipegang asal hati-hati. Bulu Babi tidak terlalu berbahaya
jika didekati dengan perlahan dan tidak merasa terancam. Bulu di perairan
tropis mempunyai duri yang tipis, dan mempunyai panjang sekitar 10-30 cm.
2.
Ular
laut
Bisa atau racun yang Ular
laut punya adalah 60 kali lebih kuat dibanding dengan bisa Ular Kobra di
daratan. Kematian adalah salah satu dampak fatal dari gigitan ular tersebut.
Umumnya, ular ini mempunyai warna yang mencolok, sehingga kedatangannya dapat
diketahui oleh para biota laut lainnya, dan terlebih para penyelam.
Ular Laut merupakan salah
satu perenang unggul, sebaiknya tidak perlu mendatangi biota laut ini jika
melihatnya. Karena jika merasa terancam, ular laut jelas akan berenang lebih
cepat dari dan berusaha untuk menggigit dan menyalurkan bisanya ke dalam tubuh.
3.
Stone
Fish
Ikan Batu dapat dengan
mudah ditemui di perairan tropis sepanjang pantai dan spot snorkelling di
Indonesia, Ikan Batu ini menjadi salah satu biot laut yang harus dihindari
karena mempunyai racun di dalam duri yang ada di atas punggungnya.
Setidaknya ada 13 duri
yang siap menancap jika merasa terancam, Ikan Batu mudah berkamuflase. Tubuhnya
yang mirip dengan koral dan terumbu karang, sering mengecoh ikan-ikan kecil
yang menjadi santapannya.
Tidak ayal, terkadang ada
penyelam yang terkena racunnya, karena tidak melihat ada Ikan Batu di sana.
Pertolongan pertama jika ada yang terkena ikan ini adalah merendam anggota
tubuh yang tertusuk duri tersebut dengan air hangat. Hal tersebut dimaksudkan
agar racun yang masuk ke dalam tubuh dari duri Ikan Batu dapat melemah dan
keluar dari tubuh.
4.
Belut
Laut
Belut Laut biasa bersembunyi di celah lubang di terumbu karang. Penyelam diharapkan berhati-hati karena gigitan dari biota laut yang satu ini dapat mengakibatkan infeksi dan cedera parah. Sekedar tips untuk penyelam, jangan penasaran dengan lubang yang ada di terumbu karang ya, karena bisa jadi itu adalah tempat persembunyian belut ini.
5.
Ikan
Pari
Bentuknya yang pipih dan
seakan bersayap membuat para penyelam ingin berpose dan mengabadikan momen seru
mereka saat snorkelling dan menyelam. Namun, perlu diingat Ikan Pari mempunyai
ekor yang tajam, dan diujung ekor tersebut ada racunnya.
Racun dari Ikan Pari mampu
membuat sesak napas jika tidak buru-buru ditolong dengan suntikan anti racun.
Lain halnya dengan Ikan Pari Manta, spesies ikan pari terbesar di dunia ini
tidak terlalu berbahaya dengan ikan pari jenis lainnya. Pari Manta menjadi
primadona untuk beberapa spot petualangan yang tersebar di Indonesia, banyak
para petualang yang ingin berpose dengan Pari Manta.
6.
Bulu
Seribu
Tidak seperti Bulu Babi, Bulu Seribu
ini masuk ke dalam kelas Bintang Laut. Karena ukurannya yang besar, jenis
bintang laut ini menjadi salah satu Bintang Laut yang terbesar di dunia.
Sesuai dengan namanya,
sekujur tubuhnya mempunyai duri yang beracun. Mempunyai warna coklat, abu-abu, merah,
dan hijau cukup membantu mereka berkamuflase di antara kolong-kolong terumbu
karang serta koral. Selain itu, Bintang Laut ini juga ada yang mempunyai warna
yang mencolok, sehingga seperti sudah memberi tahu keberadaan mereka di sana.
Cukup fatal jika tertusuk duri dan terkena racun dari Bintang Laut ini. Setidaknya, bengkak selama seminggu dan jika ada fragmen kulit dari biota laut ini tertinggal di kulit manusia, harus dilakukan pembedahan untuk menghindari hal-hal yang dapat membuat pembengkakan fatal.
Komentar
Posting Komentar