Commercial diving biasa disebut juga penyelaman komersial. Penyelaman komersial merupakan penerapan penyelaman professional dimana penyelam terlibat dalam pekerjaan bawah air untuk industri, konstruksi, teknik, pemeliharaan atau tujuan komersial lainya yang serupa denhan pekerjaan yang dilakukan di luar air. Beberapa undang – undang menyebutkan penyelaman diartikan sebagai penyelaman yang dilakukan oleh seorangkaryawan sebagai bagian dari pekerjaan dengan tujuan hukum yang mencakup penyelaman ilmiah, keselamatan public, media, dan militer. Hal tersebut mirip dengan definisi penyelaman profesional, tetapi dalam kasus tersebut perbedaannya adalah status penyelam dalam organisasi kontraktor penyelaman. Perbedaan ini mungkin tidak ada di yurisdiksi lain.
-
Pengaplikasian dari Commercial
diving diantaranya :
a. Offshore Diving (Penyelaman Lepas Pantai)
Penyelaman lepas pantai adalah cabang penyelaman
komersial yang terkenal, dengan penyelam yang bekerja untuk mendukung sektor
eksplorasi dan produksi industri minyak dan gas di tempat-tempat seperti Teluk
Meksiko di Amerika Serikat, Laut Utara di Inggris, dan Norwegia dan di
sepanjang pantai Brasil. Pekerjaan di bidang industri ini meliputi pemeliharaan
anjungan minyak dan pembangunan struktur bawah air yang digunakan dalam proses
produksi. Peralatan yang digunakan untuk penyelaman lepas pantai cenderung
merupakan peralatan yang disuplai dari permukaan tetapi hal ini bervariasi
tergantung pada sifat pekerjaan dan lokasi.
b. Civil Engineering Diving (Penyelaman Teknik Sipil)
Penyelaman teknik sipil adalah salah satu aplikasi
utama dari proyek penyelaman pesisir pantai dan pedalaman. Sebagian besar
pekerjaan adalah inspeksi bawah air atau konstruksi rekayasa atau pekerjaan
perbaikan. Jenis lokasi penyelaman yang terlibat bervariasi, dan penyelam dapat
ditemukan bekerja di pelabuhan dan danau, di bendungan pembangkit listrik
tenaga air, di sungai dan di sekitar jembatan dan ponton, dengan sebagian besar
pekerjaan ini dilakukan di air tawar. Penyelam mungkin akan melakukan pekerjaan
perbaikan dalam kedalaman melebihi 600 kaki (180 m), yang memerlukan tindakan
pencegahan keselamatan khusus.
c. Construction and Repair Diving (Penyelaman Konstruksi
dan Perbaikan)
Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya
penyelam memiliki pekerjaan berisiko berhubungan dengan konstruksi bawah air
dan juga perbaikan bawah air.
d. Hazmat Diving (Penyelaman Hazmat)
Penyelaman Hazmat adalah salah satu cabang paling
berbahaya dari industri penyelaman komersial, dengan mempekerjakan staf yang
sangat terampil dan berpengalaman. Pekerjaan yang dilakukan melibatkan penyelam
ke dalam limbah mentah atau bahan kimia berbahaya, seperti bubur kertas, semen
cair, atau lumpur minyak. Ini mengarah pada persyaratan khusus yang harus
dipenuh dalam penyelaman ini.
e. Ships Husbandry Diving (Penyelaman Pemeliharaan Kapal)
Penyelaman pemeliharaan kapal meliputi pembersihan dan pemeliharaan umum lambung kapal, tali-temali, dan perlengkapan kapal, dan dapat juga mencakup pada aspek pemeliharaan yang tidak secara khusus dikelola oleh departemen teknis.
f. Underwater Welding (Pengelasan Bawah Air)
Metode Underwater Welding dibagi menjadi 2 (dua),
yaitu Pengelasan Basah dan Pengelasan Kering, Berikut ini penjelasannya:
1. Pengelasan Basah (Wet Underwater Welding)
Pada proses pengelasan ini berlangsung
dalam keadaan elektrode maupun benda berhubungan langsung dengan air. Aplikasi
pengelasan ini di kedalaman maksimal 100m dan agar mendapat hasil yang lebih
baik biasanya welder hanya melakukan pengelasan maksimal 30m dibawah permukaan
laut. Kekurangannya metode pengelasan basah ini memberikan hasil yang kurang
memuaskan, disamping memerlukan welder yang memiliki keahlian menyelam yang
tangguh dan memerlukan pakaian khusus untuk selam, gelembung gas yang terjadi
selama proses pengelasan akan sangat mengganggu pengamatan welder tersebut.
Adapun proses pengelasan yang dipakai SMAW, FCAW dan MIG.
2. Pengelasan Kering (Dry Underwater Welding)
Metode pengelasan ini tidak berbeda dengan
pengelasan pada udara terbuka. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan suatu
peralatan yang bertekanan tinggi yang biasa disebut dengan Dry Hyperbaric Weld
Chamber, di mana alat ini secara otomatis didesign kedap air seperti layak
desain kapal selam. Aplikasi pengelasan sampai kedalaman 150 m ke bawah.
Seorang welder atau diver sebelum menjalankan tugas ini tidak boleh langsung
terjun pada kedalaman yang dituju, tetapi harus menyesuaikan terlebih dahulu
tekanan yang terjadi pada kedalaman tertentu sampai dapat menyesuaikan tekanan
yang terjadi pada kedalaman yang dituju, otomatis untuk pengelasan bisa memakan
waktu yang cukup lama.
-
Asosiasi yang
menaungi commercial diving internasional :
a. International Marine Contractors Association (IMCA)
b. International Diving Schools Association (IDSA)
c. Internation Diving Reulators and Certifiers Forum
(IDRCF)
d. European Diving Technology Committee (EDTC)
Komentar
Posting Komentar